Tanda-tanda kalimat isim versi percakapan

فاَلْاِسْمُ يُعْرَفُ بِاْلخَفْضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ اْلأَلِفِ وَاللَّامِ وَحُرُوْفِ الْخَفْضِ وَهِيَ مِنْ وَإِلَى وَعَنْ وَعَلَى وَفِيْ وَرُبَّ وَالْبَاءُ وَالْكَافُ وَالَّلامُ وَحُرُوْفُ الْقَسَمِ وَهِيَ اْلوَاوُ وَاْلبَاءُ وَالتَّاءُ.

Artinya : Kalimat isim bisa diketahui keisimannya dengan empat alamat/tanda.
1. Adanya I’rob jar
2. Adanya tanwin
3. Masuknya (ال) alif dan lam
4. Masuknya huruf jar (huruf yang bertugas menjarkan kalimat isim) yaitu, مِنْ، اِلَى، عَنْ، عَلَى فِيْ، رُبَّ، بَاءْ، كَافْ، لَامْ  dan masuknya huruf qosam atau huruf yang menunjukkan makna sumpah. Yaitu, وَاوُ بَاءْ، تَاء.
Penjelasan:
WARKOP (Warung Kopi)

Fathur : Kringggg kringggg kringggg (bunyi sms masuk) 

Suhli : Assalalamualaikum ndan, ketemu di warung kopi yuk..! (bunyi sms Suhli kepada Fathur)
Fathur : Majjanan/gratis ? (bahasa pesantren) 

Suhli : Gampang ndan.., apa yang tidak buat kamu..he

Fathur : Langsung Mluncurrr…

Suhli : Ini lohh susu plus kopinya sudah ready..(ketika fathur baru tiba)

Fathur : Wah ngerti ae kalau dirumah aku jarang dibuatin istri. (bercanda). sering-sering yah traktir beginian.  Hehe

Suhli : Pasti ngerti lah ndan..Cuma sampean yang gak mau ngerti’in aku..

Fathur : maksut looo…? (dengan raut wajah heran)

Suhli : its… tenang-tenang ndan.., maksudnya ngerti’in aku buat memahami tanda-tanda kalimat…hehe kan belom selesai..

Fathur “ oalahhhh tak kiro opo toh Li..he. ok ok tak jelasin dari tanda-tanda kalimat isim dulu yah, 

Suhli : siap, diminum diminum dulu ndan, biar gas motore banter..he

Fathur : he. Srotttttt (bunyi sruput kopi susu)..mulai yah..!

Suhli : ok ndan.. wes siap dari tadi nih..fokus fokus..(seraya matanya menatap dengan serius) 

Fathur : Begini Li, sebenarnya tanda-tanda kalimat isim itu puluhan, bahkan dalam kitab tayswiqul kholan ada tiga puluh. Cuma kita bahas yang ada di jurmiah aja ?

Suhli : Kenapa ndan ?

Fathur : Belajar itu sama dengan minum kopi Li, gak mungkin satu gelas kita habisin satu kali minuman, apalagi panas-panas. pelan-pelan, dinikmati rasanya pasti berbeda alias hasil belajarnya juga berbeda. Lanjut aja lah.. Yang dimaksud dengan tanda-kalimat isim itu maksudnya, isim itu bisa diketahui dengan cara mengetahui tanda-tandanya. Kamu itu kalau ditanya “tanda-tanda kamu tahu kalau ini warung kopi gmn” ?
BACA JUGA : Pengertian kalam versi percakapan

Suhli :  Ya tanda-nya biasanya ada tulisan “free wifi” atau “warkop” ndan..

Fathur : Lah sama dengan itu, kita dapat menentukan sebuah kalimat kalau kita tahu tanda-tandanya, dan kamu harus tahu tanda-tanda itu. Termasuk tanda-tanda kalimat isim.
            Pertama, Adanya i’rob jar, atau lafadz yang huruf akhirnya ditandai dengan harokat kasroh. Contoh : مَرَرْتُ بِزَيْدٍ. Kira-kira lafadz yang huruf akhirnya ditandai dengan harokat kasroh apa Li?

Sulhi : Ya lafadz زَيْدٍ ndan…”dal kasrotain bunyinya Dinnn” (sambil mengeja) benar kan Dan ?

Fathur : Pak pak pak pak, (bunyi tepuk tangan Fathur)..bener sekali. berarti lafadz زَيْدٍ berupa kalimat ?
Suhli : Kalimat isim, 

Fathur : Tanda-tandanya ?

Suhli :  Ya adanya I’rob jar tadi, atau huruf akhirnya berharokat kasroh ndan..

Fathur :  Wah gak nyangka potongannya begini tapi ya cerdas juga yah…hehe

Suhli : Suhli dilawan. Soalnya gampang sekali (bisik suhli) haha.

Fathur : Hahaha
               Kedua, Adanya tanwin. 

Suhli : Wah kalau ini tidak usah dijelasin ndan… aku sudah paham, he..

Fathur : Coba kamu jelasin kalau benar-benar sudah paham !

Suhli : Ya gampang ndan.. pokonya setiap lafadz yang ada tanwinnya berarti kalimat isim..ya gak ndan ? contohnya apa yah ndan ? he (tersipu malu)

Fathur : Ya buat aja lafadz terus diberi tanwin gampang kan, contoh lafadz دَارٌ، قَهْوَةٌ 

Suhli : Ya ya begitu maksud saya ndan…he

Fathur : Hemmm wes tahu..
       Ketiga, adanya/masuknya ال (alif dan lam), kamu jelasin lagi deh, dan buat contoh sendiri yah. Bisa bisa..
Baca Juga : Lafadz اَلْ

Suhli : Ya pokonya setiap lafadz yang ada alif dan lamnya berarti kalimat isim. Contohnya, emmmmmh ah.. contoh yang tadi deh biar gak ribet-ribet? دَارٌ menjadi اَلدَّارٌ. atau lafadz قَهْوَةٌ menjadi اَلقَهْوَةٌ .

Fathur : benar sekali, cuma kalau lafadz yang dibaca tanwin ketika dimasuki ال maka tidak usah ditanwin lagi. Begitu juga sebaliknya, ketika lafadz didapati ال maka ya… tidak boleh ditanwin. Jadi دَارٌ menjadi اَلدَّارُ. lafadz قَهْوَةٌ menjadi .اَلقَهْوَةُ Soalnya tanwin musuh bebuyutannya ال. 

Suhli : Ndan…benar ta kalau huruf juga bermusuhan ?

Fathur : Hahahaha (tertawa lepas)…ya benar. Udah udah pindah aja yang….
       Keempat, masuknya huruf jar atau huruf yang bertugas menjarkan, maksudnya setip lafadz yang dimasukin huruf jar ini pasti dibaca jar..lah lafadz yang di jarkan oleh huruf jar inilah yang disebut kalimat isim. Bukan huruf jarnya yah..! 

Suhli : Emangnya huruf jar ada berapa ndan ? 

Fathur : Di ingat-ingat yah ? مِنْ، إِلَى، عَنْ، عَلَى، فِيْ، رُبَّ، بَاءْ، كَافْ، لاَمْ dan huruf qosam atau huruf yang menunjukkan arti sumpah, tapi sama-sama bertugas menjarkan, yaitu, وَاوُ، بَاءْ، تَاءْ Contoh : lafadz yang kemasukan huruf مِنْ. اَلدَّارُ menjadi مِنَ اَلدَّارِ. Pertanyaanya, kalimat isimmya berupa lafadz ?

Suhli : Heehe (sambil meremehkan) yang jelas lafadz اَلدَّارِ, karena lafadz اَلدَّارِ dimasuki huruf مِنْ. Sedangkan مِنْ berupa huruf jar.

Fathur : Kesimpulannya ?

Suhli : Ya setiap lafadz yang dimasuki huruf jer pasti dibaca jer, dan lafadz yang dijarkan atau dibaca jar disebut dengan kalimat isim. Rebes deh…eh beres maksudnya hehe

Fathur : Terus contoh yang qosam atau sumpah gimana?

Suhli : Wah kalau itu, anak kecil sekarang, yang namanya sumpah sudah menjadi makanan pokok ndan.. Contohnya, بِاللهِ، واللهِ، تَاللهِ.

Fathur : simpulkan lagi deh, trakhir nih dah sore kasian ibuknya anak, cari-cari nanti..he

Suhli : Ya sama aja ndan..setiap lafadz yang dimasuki huruf qosam pasti dibaca jer, dan lafadz yang dijarkan atau dibaca jar disebut dengan kalimat isim. Lafadz اللهِ dibaca jar sebab kemasukan huruf jar berupa وَاوُ. Dan lafadz اللهِ disebut kalimat isim. Tandanya yahhh karena kemasukan huruf jar berupa huruf qosam..tambah brebess he beresss…

Fathur..Dah dah aku pulang duluan..besok-besok teraktir lagi yah haha. Soalnya masih ada tanda-kalimat fi’il dan huruf loh ya..

Suhli : Siap ndan…

   مختصر جدا صــ 5

PPSD-Lamongan-Paciran-Drajad


Subscribe to receive free email updates:

5 Responses to "Tanda-tanda kalimat isim versi percakapan"

  1. Lanjut lur.. Sangaat menarik untuk dibaca.

    ReplyDelete
  2. ini pembelajaran dengan penyampaian yang ringan, tanpa sedikitpun mengurangi bobot dan kualitasnya. sangat mudah dipahami dan dicerna bagi awam sekalipun, jadi kesan horor akan ilmu nahwu-shorof sirna dengan sendirinya, sehingga kesan yang ada ternyata belajar nahwu-shorof sangat menyenangkan dan mudah dipahami. dilanjut Ustadz seluruh materinya, Insya Allah akan sangat bermanfaat.

    ReplyDelete

hay Shobat Belajar Nahwu Santuy, Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. atau dapat request tema..