Lafadz ال


Lafadz اَلْ
Ada 3 kedudukan pada lafadz اَلْ 

1. اَلْ berupa isim maushul bermakna اَلَّذِيْ untuk arti mufrod, dan اَلَّذَانِ untuk arti tastniyah, dan اَلَّذِيْنَ untuk arti jamak.  Lafadz اَلْ berupa isim maushul ini masuk pada isim sifat, seperti isim fail dan isim maf’ul contoh : اَلضَّارِبُ زَيْداً  جَاَءَ bermakna اَلَّذِيْ ضَرَبَ عَمْرًا dan contoh جَاءَ الْمَضْرُوْبُ زَيْداً bermakna اَلَّذِيْ ضُرِبَ.
مغنى ج 1 صـ48  
2. اَلْ berupa huruf ta’rif (mema’rifatkan). Lafadz اَلْ berupa huruf ta’rif ini terbagi menjadi dua macam, yaitu : اَلْ عَهِدِيَّةْ dan اَلْ جِنْسِيَّةْ. 

     a. اَلْ عَهِدِيَّةْ terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

            1) اَلْ عَهْدِ الذِّكْرِ ialah lafadz yang dimasuki اَلْ sudah disebutkan sebelumnya. Contoh : 
جَاءَ رَجُلٌ فَأَكْرَمْتُ الرَّجُلَ 

           2) اَلْ عَهْدِ الْحُضُوْرِ ialah lafadz yang dimasuki اَلْ menunjukkan perkara yang dihadapi sekarang. Contoh : اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ yang dimaksud اَلْيَوْمَ (hari ini) yaitu hari A’rofah

           3) اَلْ عَهْدِ الذِّهْنِيْ ialah lafadz yang dimasuki اَلْ sudah diketahui maksudnya dalam hati tanpa disebutkan. Contoh : إِذْهُمَا فِيْ الْغَارِ yang dimaksud goa tersebut semua pasti tau bahwa yang dimaksud adalah Goa Tsur.
حاشية الخضري ج1 صـ84 
    
     b. اَلْ جِنْسِيَّةْ terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

            1) اَلْ جِنْسِيَّةْ لِاسْتِغْرَاقِ الْأَفْرَادِ ialah apa yang dikehendaki dari lafadz yang dimasuki اَلْ menyeluruh pada jenisnya. Contoh : إِنَّ الْإنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ. 
Tanda-tandanya, lafadz yang dimasuki اَلْ tempatnya bisa diganti dengan lafad كُلٌّ secara hakikat.

     2) اَلْ جِنْسِيَّةْ لِاسْتِغْرَاقِ خَصَائِصِ الْأَفْرَادِ atau disebut اَلْ جِنْسِيَّةْ لِاسْتِغْرَاقِ الصِّفَةِ ialah apa yang dikehendaki menyeluruh pada sifatnya lafadz yang dimasuki اَلْ. Contoh : جَاءَ زَيْدٌ اَلرَّجُلُ maksudnya zaid memiliki semua sifat laki-laki yang sempurna. Tanda-tandanya, lafadz yang dimasuki اَلْ tempatnya bisa diganti dengan lafad كُلٌّ secara majaz.

         3) اَلْ جِنْسِيَّةْ لِتَعْريْفِ الْمَاهِيَةْ atau disebut اَلْ جِنْسِيَّةْ لِلْحَقِيْقَةِ ialah menjelaskan hakikatnya perkara yang dimasuki اَلْ tanpa memandang satu-persatunya. Contoh : اَلْإِنْسَانُ حَيَوَانٌ نَاطِقٌ. Tanda-tandanya, lafadz yang dimasuki اَلْ tempatnya tidak bisa diganti dengan lafad كُلٌّ secara hakikat atau majaz.

3. اَلْ zaidah (اَلْ yang setatusnya hanya sebagai tambahan), tidak berfaidah memakrifatkan isim nakiroh, seperti اَلْ yang masuk pada isim ma’rifat atau masuk pada isim yang mestinya masuk pada isim nakiroh. Contoh : اَلزَّيْدُ asalnya زَيْدٌ dan contoh : طِبْتَ النَّفْسَ  asalnya طِبْتَ نَفْسًا. 
اَلْ  pada lafadz اَلزَّيْدُ dinamakan اَلْ zaidah, karena masuk pada isim makrifat (nama orang). Begitu juga اَلْ yang masuk pada lafadz النَّفْسَ, karena lafadz النَّفْسَ ditarkib menjadi tamyiz, sedangkan tamyiz disyaratkan harus berupa isim nakiroh.
BACA JUGA :Lafadz أَمَّا 

PPSD-Paciran-Lamongan.

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Lafadz ال"

  1. Sangat membantu kak untuk memahaminya, ditunggu post selanjutnya yah...

    ReplyDelete
  2. sangat membantu bagi orang yang sulit memahami teks arab..matur nuwun..

    ReplyDelete

hay Shobat Belajar Nahwu Santuy, Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. atau dapat request tema..