Perbedaan Antara Khofdhu Dan Jar

Perbedaan Antara Khofdhu Dan Jar

Al-khofdhu (الخفض) merupakan tanda kalimat isim yang kedua. Istilah khofadh merupakan istilah ulama’ Kufah, sedangkan ulama’ Bashroh mengistilahkan dengan jar. 

Menurut istilah nahwu, khofadh adalah :

تَغْيِيْرٌ مَخْصُوْصٌ عَلاَمَتُهُ الْكَسْرَةُ وَمَا ناَبَ عَنْهَا

Yaitu perubahan yang tertentu yang ditandai dengan kasroh dan perkara yang menggantinya. 

Contoh : بِسِمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Dalam contoh ini mengisyarohkan bahwa khofadh/jar itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu : 

1. Karena masuknya huruf jar, seperti : بِسِمِ

2. Idhofah, seperti lafadz : بِسِمِ اللهِ

3. Tabi’ (mengikuti lafadz lain, seperti sifat) seperti lafadz : الرَّحْمَنِ

Catatan : 

I’rob khofadh hanya tertentu masuk pada kalimat isim, tidak bisa masuk pada kalimat fi’il dan huruf, karena khofadh adalah tandanya mudhof ilaih, sedang mudhof ilaih hanya berupa kalimat isim atau asal dalam I’rob adalah kalimat isim, sedangkan fi’il mudlori’ di I’robi karena ada keserupaan/kesamaan dengan kalimat isim, kemudian ulama’ ingin membedakan yang asal yaitu isim dengan menggunakan I’rob khofadh supaya tidak ada keserupaan antara yang asal dengan cabangan. 

Kawakib Ad-Duriyah I hal 18

PPSD-PACIRAN-LAMONGAN

Subscribe to receive free email updates: