Pengertian murokkab dan tarkib isnadi

PENGERTIAN MUROKKAB 

هُوَ مَا تَرَكَّبَ مِنْ كَلِمَتَيْنِ فَأكْثَرَ تَرْكِيْبًا إِسْنَادِيًّا

Murokkab adalah lafadz yang tersusun dari dua kalimat atau lebih dengan susunan isnadi.

Murokkab yang menjadi persyaratan kalam harus berupa tarkib isnadi, hal ini mengecualikan tarkib selain isnadi seperti tarkib Mazji, tarkib Idlofi, tarkib A’dadi, tarkin Bayani, tarkib ‘Athfi dan tarkib lain selain tarkib Isnadi.

PENGERTIAN TARKIB ISNADI 

هُوَ نِسْبَةُ الْحُكْمِ عَلَى الْمَحْكُوْمِ عَلَيْهِ

Tarkib isnadi adalah penisbatan/penyandaran hukum/pekerjaan pada mahkum alaih (lafadz yang dikenai hukum/pekerjaan).

Atau pengertian yang lebih mudah dipahami dari tarkib isnadi adalah setiap susunan yang terdiri dari :

 Fi’il serta Fa’ilnya

Contoh :  قَالَ مُحَمَّدٌ (Muhammad Berbicara)

 Fi’il serta Naibul Fa’ilnya

Contoh : نُصِرَ زَيْدٌ (Zaid dibantu)

 Mubtada’ serta Khobarnya 

Contoh : زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid berdiri)

 Fi’il Syarat serta Jawab Syaratnya

Contoh : إِنْ قَامَ زَيْدٌ قَامَ بَكْرٌ (Jika Zaid berdiri maka Bakarpun berdiri)

 Fi’il Qosam serta Jawab Qosamnya

Contoh : بِاللهِ لَأفْعَلَنَّ كَذَا أَيْ أَقْسَمْتُ (Aku bersumpah demi Allah, sungguh aku akan melakukan hal demikian)

 Isim Fi’il serta Fa’ilnya

Contoh : شَتَّانَ الشَّيْئُ بَيْنَهُمَا أَيْ إِفْتَرَقَ (Sesuatu jauh/berbeda antara keduanya)

Maksud Mahkum ‘Alaih

Adapun yang dimaksud mahkum ‘alaih adalah :

• Fa’il 

Contoh : جَاءَ الْحَقُّ (Kebenaran telah datang)

Lafadz جَاءَ berupa hukum, sedangkan lafadz الْحَقُّ berupa mahkum ‘alaih.

• Naibul Fa’il

Contoh : يُنْصَرُ زَيْدٌ (Zaid akan dibantu)

• Mubtada’

Contoh : اَلصَّبْرُ مِفْتَاحُ الْفَرَجِ (Sabar adalah kunci kesuksesan)

• Isim Fi’il Naqish (‘amil nawasikh)

Contoh : كَانَ اللهُ سَمِيْعًا بَصِيِرًا (Allah dzat yang meha emndengar dan melihat)

• Isimnya kalimah huruf yang beramal seperti لَيْسَ

Contoh : مَا زُهَيْرٌ كَسِيْلاً (Zuhair bukan orang pemalas)

• Isimnya إِنَّ وَأَخَوَاتُهَا

Contoh : إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ (Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada dalam hati)

• Isimnya لاَ النَّافِيَةِ

Contoh : لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ أَيْ مَوْجُوْدٌ (Tidak ada tuhan selain Allah)

Maksud Hukum

adapun yang dimaksud hukum yang dinisbatkan/disandarkan pada mahkum ‘alaih adalah :

• Fi’il 

Contoh : قَامَ زَيْدٌ (Zaid telah berdiri)

Lafadz قَامَ berupa hukum, sedangkan lafadz زَيْدٌ berupa mahkum ‘alaih.

• Syibih Fi’il (kalimat isim yang menyerupai fi’il dalam beramal merofa’kan seperti isim fa’il, isim maf’ul dan isim tafdlil) contoh : 

Isim fa’il : أَقَائِمٌ زَيْدٌ (Apakah Zaid orang yang berdiri)

Isim maf’ul : أَمَضْرُوِبٌ زَيْدٌ (Apakah Zaid orang yang dipukul)

Isim tafdlil : أَأَفْضَلُ زَيْدٌ (Apakah Zaid orang yang lebih utama)

• Isim Fi’il

Contoh : شَتَّانَ الشَّيْئُ بَيْنَهُمَا أَيْ إِفْتَرَقَ (sesuatu jauh/berbeda antara keduanya)
BACA JUGA : Pengertian Isim fi'il

• Khobarnya Mubtada’ 

Contoh : زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid berdiri)

• Khobarnya Fi’il Naqish (‘amil nawasikh)

Contoh : كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا (Zaid orang yang telah berdiri)

• Khobarnya huruf yang beramal seperti لَيْسَ

Contoh : مَا زَيْدٌ قَائِمًا (Zaid bukan orang yang berdiri)

• Khobarnya إِنَّ 

Contoh : إِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ (Sesungguhnya Zaid orang yang berdiri)

• Khobarnya لاَ النَّافِيَةُ لِلْجِنْسِ

Contoh : لاَ رَجُلَ ضَارِبٌ (Taka da jenis laki-lakipun yang memukul).

BACA JUGA : Pengertian kalam versi percakapan

PPSD-PACIRAN-LAMONGAN

Subscribe to receive free email updates: