Pengertian kalam versi percakapan


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


اَلْكَلاَمُ هُوَ الَّلفْظُ اْلُمرَكَّبُ اْلُمفِيْدُ بِاْلوَضْعِ
Artinya : Kalam adalah lafadz yang tersusun dari dua kalimat atau lebih, berfaidah dan wadlo’
Contoh : قَامَ بَكْرٌ (Bakar berdiri).

Penjelasan 
(Nyantai-nyantai)

Fathur : “Wayahe lockdown gini enaknya makan apa ya…? Kok serba bingung Li...”

Suhli : “Enae yoo ngrokok Komandan…”

Fathur : ”Ehh tanyanya apa jawabnya juga apa. yang ditanya kan makan apa? Lah kok jawabannya ngrokok, kalau gitu itu kata santri pondok Sunan Drajad “omongannya gak kalam blass”( sambil  mremehkan.)

Suhli : Lah yo yooo, itukan sudah kalam, wes omongan hahaha, tp kalam kui opo seh…?

Fathur : Jenenge kalam ya harus ada empat kriteria terpenuhi
          Pertama, Harus lafadz, lafadz itu yah suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyah.

Suhli : Maksudnya mengandung huruf hijaiyah iku piye, hamil ? hahaha

Fathur : Maksudnya ya setiap suara yang keluar. Andaikan  ditulis, suara tadi terdiri dari huruf hijaiyah. Upama sampean bilang “بَكَرٌ” maka kata Bakar terdiri dari huruf ب, ك dan ر maka itu sudah dikatakan lafadz, Begitcuuu.

Suhli : ada contoh suara yang tidak mengandung huruf hijaiyah tidak ndan..?

Fathur : ada, suara entutmu. (😀😀😀) guyon guyon...

Suhli : tapi ada benarnya juga yah ndan.. Kalau suara entut, terdiri dari huruf apa yah? Gak bisa juga.   (sambil berpikir lucu)  ya ya ndan… Lanjut Dan..

Fathur : Siap.. Dengerin lohh..
         Kedua, Murokkab , maksudnya lafadz itu harus tersusun atau terdiri dari dua kalimat atau lebih dengan susunan isnadi. Namanya juga tersusun, gak mungkin kan satu, pastinya dua atau lebih, baik tersusun dari fi’il dan fail atau mubtada’ dan khobar.
Contoh yang tersusun dari fi’il dan fail : قَامَ بَكْرٌ lafadz قَامَ berupa kalimat fi’il, sedangkan lafadz بَكْرٌ berupa fail, katanya kalau ada fi’il ya gandengannya ada fa’il.
Contoh yang tersusun dari mubtada’ dan khobar : بَكْرٌ قَائِمٌ, lafadz بَكْرٌ berupa kalimat isim, dibaca rofa’ kedudukannya menjadi mubtada’. Sedangkan lafadz  قَائِمٌ kalimat isim, dibaca rofa’kedudukannya menjadi khobar.
BACA JUGA :Pengertian murokkab dan tarkib isnadi

Suhli : Berarti contoh yang tadi tersusun dari berapa kalimat ?

Fathur : Ya dua lah apak kaji… Kalimat pertama قَامَ sedangkan yang kedua بَكْرٌ . Sudah paham blom ? sebelum saya lanjut nih…

Suhli : Masuk pak ekooo… Lanjut..!

Fathur : Siap..
        Ketiga, Mufid atau berfaidah maksudnya, lafadz yang di ucapkan memberikan manfaat bagi yang mendengarkan artinya pendengar langsung paham dan tidak membutuhkan penjelasan lagi, alias perkataannya gak membingungkan kayak kamu tadi…contoh : seperti yang di diatas tadi, ketika dikatakan قَامَ بَكْرٌ maka orang yang mendengar akan langsung paham bahwa “Bakar berdiri” dan tidak membutuhkan penjelasan lagi untuk memahami bahwa Bakar memang telah berdiri.

Suhli : Hemm, kira-kira contoh yang membutuhkan penjelasan lagi atau pertanyaan lagi gimana ndan…? Maklum lah dulu kan gak lama di bangku sekolah, yang lama itu ngabisin bangkunya. haha (sambil ngakak).

Fathur : Pinter gitu kok, contohnya seperti ini : إِنْ قَامَ بَكْرٌ (Kalau Bakar berdiri). Kira-kira apa yang dapat kamu pahami dari contoh tersebut Li.. ?

Suhli : Yaaaa apah yah ? kok perkataannya “kalau Baaakar berdiriiiiiii”, trussss? Apalagi ndan…?

Fathur  : lah iya, itu namanya kalimat yang tidak berfaidah, artinya sempurnanya kalimat “kalau Bakar berdiri” membutuhkan kalimat lain atau butuh jawaban, semestinya kan “kalau Bakar berdiri, maka Alipun berdiri” kan bgitu Li baru bisa dipahami. ya gak ?

Suhli : Mestinya iya dong, lah kalau begini saya sudah mulai agak paham komandan seng ganteng dewe..!

Fathur : Hem mulai dah kalau ada maunya, gimana, lanjut aja ta ? Biar cepat selesai. hik hik…

Suhli :  Lanjut, kopine wes adem ndan..

Fathur : Ok
  Keempat, Wadlo’ (وضع) kata wadlo’ ada dua pengertian. Ada yang yang mengartikan wadlo’ mempunyai arti berbahasa arab. Sehingga kata yang berbahasa selain arab seperti bahasa China, Inggris apalagi Jawa sama Madura (sambil tertawa). Ya gak bs dikatakan wadlo’ walaupun berupa lafadz, murokkab dan mufidz. Kalau tidak dikatakan wadho’ otomatis tidak bisa dinamakan kalam. Gak sah contoh yah kebanyakan dari tadi hehehe.
Tapi ada yang mengartikan wadlo’ adalah qoshdu (disengaja).

Suhli : Berarti kalau gak disengaja bukan wadlo’, contohnya seperti apa coba ?

Fathur : Contohnya ya seperti, kalau ada orang tidur, ternyata orang yang tidur tadi mengigau alias ngelindur dan mengatakan قَامَ بَكْرٌ, maka walaupun قَامَ بَكْرٌ berupa lafadz, murokkab dan mufidz tapi karena pengucapannya tidak disengaja, maka tidak bisa dikatakan kalam.

Suhli : Ada contoh lain gak ndan..? biar tambah mantap..

Fathur : Ada Li, seperti ada burung Beo bisa berbicara " اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ". Kalau ditanya itu kalam gak ? coba, sudah bisa gak?

Suhli : Ya kalam, kan sudah lafadz, ya murokkab, berfaidah namanya juga do’a. Orang aja jarang memberi salam (sambil menunjukkan jarinya pada Fathur)

Fathur : hahaha, ada-ada aja kamu Li. Sudah jawabannhya salah. Yang benar ya tidak dikatakan kalam. Lagi-lagi karena ucapan salam si burung tidak dimaksudkan atau disengaja mengucapkan salam. Karena burung gak punya akal, dia hanya bisa meniru tanpa ada maksud, bahkan paham arti salam aja tidak, sehingga hukum menjawab salamnya juga tidak wajib… sudah ah, teralu banyak nanti otakmu gak bisa menampung,,,kkk

Suhli : haha siap siap ndan.. Sungguh sangat mecerahkan. Lanjut bsok yah, tak cari rumput dulu ndan..kasian si baby sapi he..

Fathur : Ok ok.
BACA JUGA : Pembagian kalam versi percakapan
مختصر جدا صــ 4-5

PPSD-Lamongan-Paciran-Drajad

Subscribe to receive free email updates:

6 Responses to "Pengertian kalam versi percakapan"

  1. Bagus sekali kang, disajikan dengan cara yang berbeda, belajar nahwu menjadi lebih renyah dan santai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, mohon doa dan kritikan saudara, smoga bisa membantu..

      Delete
  2. Oh ya kalau bisa versi imriti kak

    ReplyDelete

hay Shobat Belajar Nahwu Santuy, Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. atau dapat request tema..