Tanda tanda kalimat isim versi imriti

 


 فَاالْاِسْمُ بِالتَّنْوِيْنِ وَالْخَفْضِ عُرِفْ   وَحَرْفِ خَفْضٍ وَبِلاَمٍ وَأَلِفْ

Kalimat isim ditandai (salah satu dari empat perkara) yaitu tanwin, I’rob jar, masuknya huruf jar dan masuknya alif lam (ال)

Keterangan versi percakapan :

KELAS KETIGA

Dengan kebiasaan yang sudah berjalan di Madrasah, guru memulai kelas ketiga dengan menanyakan materi yang sudah disampaikan pada pertemuan kedua kemudian masuk ke materi selanjutnya;

Guru    : Alhamdulillah, untuk hari ini kita akan membahas materi tentang “tanda-tanda kalimat isim     dan biar belajar terasa happy jangan lupa senyum yah anak-anak…!  


Siswa    :Siap pak..(saut semua siswa dengan gembira)


Guru    : Lah begitu dong..! (sambil tersenyum) Ok kemaren sempat kita bahas tentang macam-macam kalimat diantaranya apa saja anak-anak ?


Siswa     : Kalimat isim, kalimat fi’il dan kalimat huruf…(jawab semua siswa dengan kompak)


Guru    : Bagusss, tapi anak-anak setiap sesuatu agar mudah di ingat dan mudah dibedakan dengan yang lain biasanya ada tanda-tandanya contoh, kalau bapak Tanya ciri-ciri warna bendera Indonesia apa ?


Siswa    : Warna merah putih bapak. 


Guru    : Nah begitu juga kalimat isim anak-anak, kalau bapak Tanya ini kalimat apa ? jawabannya Isimmmm, tapi kok tahu kalau ini isim ? maka jawabannya adalah karena ada tanda-tandanya atau ciri-cirinya diantara tanda-tanda isim itu adalah sebagai berikut :
1.    Tanwin
2.    Khofdhu (i’rob jar)
3.    Masuknya huruf khofadh
4.    Masuknya alaif dan lam


Guru    : Tanda-tanda kalimat isim yang pertama apa anak-anak ?


Siswa    : Tanwin bapak..

BACA JUGA : Macam macam tanwin 


Guru    : Tanwin itu adalah :

اَلتَّنْوِيْنُ هُوَ نُوْنٌ سَاكِنَةٌ تَتْبَعُ أَخِرَ الْاِسْمِ لَفْظًا وَتُفَارِقُهُ حَظًّا لِغَيْرِ تَوْكِيْدٍ

Tanwin yaitu nun mati tambahan, yang bertemu dengan akhirnya kalimat isim dalam pengucapannya, tidak dalam tulisannya, yang tidak untuk taukid

Guru    : Jadi tanwin itu ketika di ucapkan berupa suara nun mati tetapi tidak dalam bentuk tulisan seperti diakhiri dengan nun mati. Contoh ketika di ucapakan kata كِتَابٌ maka akan didapati pada bunyi huruf akhir berupa بٌ bunyi nun yang mati tetapi tidak dalam bentuk tulisannya, dan tidak bertujuan sebagai taukid (penguat kalimat).


Guru     : Jadi setiap ada kalimat yang bertanwin otomatis disebut kalimat isim. Contoh : قَلَمٌ، مَسْجِدٌ، كِتَابٌ jadi kalau ada pertanyaan lafadz قَلَمٌ kalimat apa jawabanya pasti ?


Siswa     : Isim pak. 


Guru    : Tandanya ?


Siswa     : Ada tanwinnya pak..


Guru    : Plak plak plak (suara tepuk tangan pak guru) Bagus anak-anak jawabannya betul. Terus tanda-tanda kalimat isim yang kedua apa anak-anak ?


Siswa    :   Khofdhu (i’rob jar)

BACA JUGA : Perbedaan Antara Khofdhu Dan Jar


Guru    : Begini loh anak-anak khofdhu itu sama dengan i’rob jar yaitu perubahan yang tertentu yang ditandai dengan harokat kasroh dan perkara yang menggantinya.
Contoh : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Anak-anak dalam contoh ini menunjukkan bahwa khofdhu atau jar itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu :
1.    Karena masuknya huruf jar :  بِسْمِ
2.    Idhofah, seperti lafadz : بِسْمِ اللهِ
3.    Tabi’ (isim yang selalu mengikuti lafadz lain seperti na’at, athof, taukid dan badal) : الرَّحْمَنِ
Pada contoh pertama yaitu lafadz اِسْمِ berupa kalimat isim, tandanya i’robnya jar sebab kemasukan huruf jar ba’, untuk contoh kedua berupa lafadz اللهِ pada contoh بِسْمِ اللهِ, lafadz اللهِ disebut kalimat isim, tandanya i‘rob jar sebab berupa idhofah. begitu juga pada contoh ketiga berupa lafadz الرَّحْمَنِ berupa kalimat isim, tandanya tabi’ (isim yang selalu mengikuti lafadz lain seperti na’at yang selalu mengikuti man’ut). Mungkin terkait isim tabi’ nanti isnysaAllah bapak akan perjelas lebih panjang lagi dimateri selanjutnya ya anak-anak ?


Siswa    : Tapi bapak, idhofah itu apa sih ?

BACA JUGA : Pengertian murokkab dan tarkib isnadi
Guru    : Ohh ya anak-anak berbicara idhofah itu sama halnya dengan mubtada’ ada khobar, ada fi’il ada fa’il begitu juga ketika dikatakan idhofah berarti ada mudhof dan mudhof  ilaih. Apa itu mudhof dan mudhof  ilaih ? yaitu dua kalimat yamg mejadi satu kesatuan dan saling menguatkan antara keduanya sehingga menimbulkan i’rob jar pada kalimat kedua, yang pertama disebut mudhof , dan yang kedua disebut mudhof ilaih.
Contoh : كِتَابُ زَيْدٍ : Kitabnya Zaid
Pada lafadz زَيْدٍ berupa kalimat isim, tandanya i’rob jar sebab berupa mudhof ilaih.
Oh ya anak-anak kalau mudhof  ilaih pasti dibaca jar beda halnya dengan mudhof, kalau mudhof tergantung ‘amil yang memasukinya. Bisa dipaham yah ? (Tanya guru)


Siswa    :Iya bapak. 


Guru    : kalau begitu kita lanjut ke tanda-tanda isim yang ketiga, apa yang ketiga anak-anak ? (Tanya guru) 


Siswa    : Masuknya huruf khofadh (huruf yang menjarkan kalimat isim) bapak. (jawab siswa)


Guru    : Adapun banyaknya huruf khofdh atau jar itu sebagai berikut :

مِنِ، اِلَى، عَنْ، عَلَى، فِيْ، رُبَّ، بَاءْ، كَافْ، لاَمْ، باَءْ قَسَمْ، وَاوُ قَسَم، تَاءْ قَسَمْ

Contoh : ذَهَبْتُ اِلَى الْمَدْرَسَةِ (Saya berangkat ke sekolah)
Jadi kalau ada pertanyaan, lafadz الْمَدْرَسَةِ kalimat ? jawabannya ?


Siswa     : Kalimat isim 


Guru    : Sebab ?


Siswa     : Kemasukan huruf jar berupa

اِلَى
Guru    : Wah bagus bagus..(merasa bahagia) itu nanti contoh yang lain bisa dibuat sendiri ya anak-anak.


Siswa    : Baik bapak..


Guru    : Untuk yang terakhir tanda-tanda kalimat isim apa anak-anak ?


Siswa    : Masuknya alif dan lam (al) bapak..contohnya bagaimana bapak ?\


Guru    : Hehe, ya ya sabar bapak tak jelasin sedikit dulu..jadi begini anak-anak setiap kalimat yang menerima masuknya alif dan lam, baik berupa al ma’rifat, ziyadah (tambahan) atau al maushul semua disebut kalimat isim.
Contoh :
Al ma’rifat    : اَلرَّجُلُ
Al ziyadah    : اَلزَّيْدُ
Al maushulah    : اَلضَّارِبُ، اَلْمَضْرُوْبُ
Gampang kan yah anak-anak, bapak harap anak-anak sudah bisa memahami tanda-tanda kalimat isim yang sudah bapak jelaskan tadi, dan jangan lupa kalau bisa dihafal yah…!

BACA JUGA : Pembagian Al Ma'rifat 


Siswa     : Iya bapak..


Guru    : Alahamdullah..bapak anggap untuk pertemuan hari ini sudah selesai semoga materi-materi yang bapak sampaikan tidak dilupakan, besok pada pertemuan selanjutnya kita ulas sedikit sebelum ke materi yang baru, dan kita akhiri dengan bacaan doa bersama…


Siswa    : Membaca doa bersama 

PPSD-PACIRAN-LAMONGAN


Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Tanda tanda kalimat isim versi imriti"

  1. السلام عليكم
    Afwan, ana mau tanya. Kalo seperti pada kalimah النجاسات ثلاثة انواع. Jika diliat dari materi di atas.Lafadz ثلاثة tanda isimnya dg apa Ustadz?
    terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waa'laikum salam mbg, sebenarnya untuk tanda-tanda kalimat isim dikitab yang lebih panjang penjelasannya seperti dikitab tasywiqul khollan syarah kitab muhktashor jiddan atau syarah alifiyah, tanda tanda kalimat isim ada 30 dan diantara tanda-tanda tersebut adalah idhofah yaitu susunan mudhof dan mudhof ilaih, kalau dalam alfiyah di sebut dengan musnad ilah, karena pada hakikatnya mudhof dan mudhof ilah secara makna hampir sama dengan musnad musnad ilaih. mungkin itu yang bisa saya bantu.

      Delete
    2. Wah ternyata sangat banyak yah.. He terima kasih infonya kak

      Delete

hay Shobat Belajar Nahwu Santuy, Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. atau dapat request tema..