Tanda tanda i'rob rofa'


بَابُ مَعْرِفَةِ عَلاَمَةِ اْلإِعْرَابِ
لِلرَّفْعِ أَرْبَعُ عَلاَمَاتٍ اَلضَّمَّةُ وَاْلوَاوُ وَاْلأَلِفُ وَالنُّوْنُ
فَأَمَّا الضَّمَّةُ فَتَكُوْنُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ فِيْ أَرْبَعَةِ مَوَاضِعَ فِي الْاسْمِ الْمُفْرَدِ وَجَمْعِ التَّكْسِيْرِ وَجَمْعِ الْمُؤَنَّثِ السَّالِمِ وَالْفِعْلِ الْمُضَارِعِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّصِلْ بِأَخِرِهِ شَّيْئٌ
I’rob rofa’ memiliki empat alamat/tanda, yaitu dlommah, wawu, alif dan nun. Adapun dlommah menjadi tanda I’rob rofa’ berada pada empat tempat, yaitu isim mufrod, jama’k taksir, jamak muannatssalim dan fi’il mudlori’ yang akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu (alif dlomir tastsniyah, wawu dlomir jama’, ya’ muanntas mukhotobah, nun taukid dan nun niswah). 

Penjelasan :
BUBER (Buka Bersama)

Terlihat Kholil mempersiapkan makanan dan minuman di tempat makanan untuk acara buka bersama. 
Tiba-tiba Suhli datang menghampiri Kholil untuk membantu. 

Suhli : Sini tak bantu bawa kesana lil. 

Kholil : Lho ya ayo li…! kok pas ada kamu jadi cepet selesai pekerjaanku nih..

Suhli : Woke.. (Membawa beberapa piring) 

Kholil : Alhamdulillah akhirnya sudah selesai.. Tinggal menunggu anak2 datang. 

Suhli : Menunggu adzan juga Lil.. Hehe

Kholil : Lha itu ya emang inti dari yang ditunggu-tunggu. Tapi masih lama kok Li..oh ya gimana kalau kita bahas nahwu lagi lanjutan yang kemaren, biar kagak kerasa, tahu-tahu sudah adzan..he

Suhli : Ok juga, kata teman-teman dulu “ time is Many” he..

Kholil : Hehe kusuka gayamu..!

Suhli : Bisa aja kamu Lil, sudah ayo dimulai..

Kholil : Ok,..kemaren tentang i’rob sudah, pembagiannya sudah, sekarang tanda-tnda i’rob..tapi kamu dulu ya Li yang menjelaskan..saya menjadi pendengar setia dlu..(dengan rasa harap)

Suhli : Lah lah kok aku lagi..tapi gak apa lah yang waras ngalah. Haha begini Lil..
Tanda-tanda i’rob rofa’ kan ada empat yaitu dlommah, wawu, alif dan tetapnya nun, hanya saja yang menjadi alamat asli rofa’ yaitu dlommah, sedangkan tiga yang lain hanya sebagai alamat/tanda pengganti dlommah atau cabangnya saja. 

Kholil : Maksudnya giman Li? Coba berikan sama contohnya..!

Suhli : Maksudnya begini loh..dlommah, wawu, alif dan nun itu hanya sebagai tanda-tanda iniloh i’robnya rofa’ tandanya apa ? tandanya adanya harokat dlommah, atau wujudnya huruf alif, wawu dan tetapnya nun.  Adapun dlommah menjadi tanda i’rob rofa’ itu bertempat pada empat tempat.
1. Isim mufrod. 
2. Jamak taksir
3. Jamak muannats salim
4. Fi’il mudlori’ yang tidak bertemu sesuatu

Kholil : Hem..dari tadi tanya contohnya kok gak di jawab jawab Li..terus jelaskan pengertiannya satu persatu !

Suhli : Heleh, ya bentar toh.. ni saya sebutkan satu persatu dulu baru contohnya..
Pertama isim mufrod
isim mufrod ialah kalimat isim yang menunjukkan makna satu (tidak tatsniyah, tidak jama’, tidak mulhaq dengan keduanya atau tidak berupa asma’ul khomsah) dan tidak memiliki tambahan. Contoh :   زَيْدٌ(nama orang) رَجُلٌ (laki-laki) بَيْتٌ (rumah) مَدْرَسَةٌ (sekolah). Jadi semua lafadz ini disebut isim murodz. Coba alasannya apa Lil ?
Kholil : Emh emh.. (merasa bingung)

Suhli : Wahh, ya karena semua lafadz tersebut menunjukkan makna satu “zaid” berarti maknanya ya zaid satu orang dan tidak memiliki tambahan. Itu namanya isim mufrod.

Kholil : Tanpa tambahan maksudnya Li?

Suhli : Ya maksudnya tidak ketambahan alif, wawu atau lainnya seperti lafadz   زَيْدٌtidak ketambahan alif menjadi  زَيْدَانِ atau ketambahan wawu menjadi  زَيْدُوْنَ 

Kholil : Ohh ya ya Li… paham. He

Suhli : Lanjut yah. 
Kedua Jama’ taksir
Jamak taksir ialah kalimat isim yang menunjukkan makna banyak (tiga dan seterusnya) yang berubah dari bentuk mufrodnya, perubahan tersebut dengan penambahan atau pengurangan pada huruf atau harokatnya. Contoh :
رَجٌلُ (bentuk mufrod) perubahan pada harokat dan penambahan huruf “alif” menjadi رِجَالٌ (bentuk jamak). 
كِتَابٌ (bentuk mufrod) perubahan pada harokat dan pengurangan huruf “alif” menjadi كُتُبٌ (bentuk jamak). 
 أَسَدٌ (bentuk mufrod) perubahan pada harokat menjadi أُسُدٌ (bentuk jamak).
Suhli : Gimana bisa dipahami yah Lil..?

Kholil : Bisa bisa, berarti harus paham mufrodnya dulu yah Li ututk menentukan jamak taksir ?

Suhli : Ya yalah..lanjut aja yah Lil..masih tinggal dua nih..

Kholil : Lanjut aja Li..

Suhli Ketiga jamak muannats salim.
Jamak muannats salim ialah kalimat isim yang menunjukkan makna banyak dengan tambahan alif dan ta’ di akhir. Contoh : جَاءَتِ الْهِنْدَاتُ  (telah datang beberapa Hindun)
Lafadz  الْهِنْدَاتُ asalnya هِنْدٌ (satu Hindun) ketika diberi tambahan alif dan ta’ diakhir, artinya menjadi (beberapa Hindun) coba jelasin Lil terkait lafadz الْهِنْدَاتُ !
Kholil : Lafadz الْهِنْدَاتُ kalimat isim, dibaca rofa’ karena menjadi fa’il, tanda rofa’nya dengan dlommah karena bertempat pada jamak muanntas salim. Bener gak Li?

Suhli : Wah bener banget Lil, gak percuma saya ceramah dari tadi. Hehe (merasa puas)

Kholil : Yah kalau cuma ini ya gampang banget…

Suhli : Mulai dah mulai…(memperingati agar tidak sombong)

Kholil : Bercanda bosss. Lanjut Li..!

Suhli : Ok, keempat fi’il mudlori’ yang tidak bertemu sesuatu. 

Kholil : Maksud dari tidak bertemu sesuatu itu apa Li ?

Suhli : Ohh, maksud tidak bertemu sesuatu itu yaitu “fi’il mudlori’ yang huruf akhirnya tidak bertemu dengan alif dlomir tatsniyah, wawu dlomir jama’, ya’ muannats mukhotabah, nun taukid dan nun niswah”. Contoh : يَذْهَبُ، يَرْمِى

Kholil : Maksud dari alif dlomir tatsniyah, wawu dlomir jamak, terus apa tadi lagi aku lupa Li terlalu banyak kok ?…hehe

Suhli : Alif dlomir tatsniyah itu, alif yang menunjukkan bahwa fa’ilnya fi’il mengandung arti dua. Contoh يَذْهَبَانِ. Wawu dlomir jama’ itu, wawu yang menjunjukkan bahwa fa’ilnya fi’il mengandung arti lebih dari dua contoh : يَذْهَبُوْنَ. Ya’ muannats mukhotabah itu, ya’ yang menunjukkan bahwa fa’ilnya fi’il mengandung arti satu orang perempuan yang dia ajak bicara contoh : تَذْهَبِيْنَ. Nun taukid itu, nun yang berguna untuk perkataan pekerjaan contoh : يَضْرِبَنَّ، يَضْرِبَنْ. Nun niswah itu, nun yang menunjukkan bahwa fa’ilnya fi’il mengandung arti perempuan lebih dari satu orang contoh : يَضْرِبْنَ. Gimana pahama ya Lil ?

Kholil : Ya ya nanti tak coba mengulang lagi Li…refres dulu yuk, kepalaku agak panas nih..he

Suhli : Cocok Lil he.






PPSD-Paciran-Lamongan

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Tanda tanda i'rob rofa'"

hay Shobat Belajar Nahwu Santuy, Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. atau dapat request tema..